JujuWorld: CURHAT

CURHAT

Saya melihat video fanmade tentang couple favorit saya, Wang Qing & Feng Jianyu. Video ini berbicara tentang setiap adegan perasaan Qingge untuk Dayu."It so touched me so bad" xD,
setiap kata-kata dari Qingge itu penuh keseriusan, Jadi di sini saya ingin memberitahu Anda semua perasaannya ke Dayu ^^

Credit to: Counterattack Web the series INTER FANS

Musim panas ini

Wang Qing menyatakan perasaannya

Dayu: Lumayan
Qingge: Bagaimana bisa kau bilang ‘lumayan’ seperti itu? Aku sudah berusaha banyak
(mereka membahas tentang acting mereka di Counterattack)

Qingge: Jika kakimu masih berdarah seperti itu, aku tak peduli walaupun ini masih syuting atau tidak, aku akan membawamu pulang ke rumah
(sebelumnya Dayu mengalami insiden kecil, jari kakinya terluka dan berdarah pada saat behind the scene Counterattack. Qingge pun langsung mengobatinya dan memberikan pertolongan pertama.)

Dayu: Jika seseorang memberiku amplop merah (uang yang diterima saat tahun baru Cina), maka aku akan mengambilnya
Qingge: Kau mau membuatku malu, ya?
(dalam tradisi Cina, hanya orang yang lajang atau belum menikah yang boleh mendapatkan angpau. Dilihat dari apa yang dikatakan Qingge, ia bermaksud menekankan bahwa Dayu tak perlu menerima angpau karena ia sudah bersama dengan Qingge)

Qingge: *bicara pada kipas angin* Bilang padanya untuk jangan merokok, jangan merokok *sambil menyodorkan kipas angin ke arah Dayu*
(di beberapa behind the scene Counterattack, Dayu sering terlihat merokok bersama Qingge. Dan di sini Qingge ingin supaya Dayu berhenti merokok)

Qingge: *bicara saat Dayu tak ada di sampingnya* Jika orang lain tak bisa membuatku bertahan dan aku terjatuh karenanya, aku akan menendangnya jauh-jauh. Tapi jika itu Dayu, walaupun ia menghancurkanku, aku tak akan menyakitinya, mengerti?
(tersirat makna dari perkataannya, seburuk apapun yang Dayu lakukan padanya, Qingge tak akan membalasnya)

Chai Jie: Jika ada seseorang naksir Dayu?
Qingge: fuck his father
(di sini Qingge bilang ‘his’, it means Qingge akan cemburu dengan siapapun lelaki yang mungkin naksir Dayu)

Qingge: Di sini ada seorang penggembala sapi, dan gadis penenun. Mereka diijinkan untuk bertemu sekali dalam setahun pada malam ke tujuh di bulan ke tujuh
Qingge: Di sana ada jembatan, kau tau? Mereka berdua berjalan, berjalan, dan terus berjalan. Ah~ akhirnya mereka pun bertemu *sambil memeluk leher Dayu*
(legenda yang diceritakan Qingge sama seperti apa yang dirasakannya ketika bertemu Dayu)

Qingge: Aku akan membantunya (Dayu)
Qingge: Jika ada film yang perannya sama seperti kami, aku akan berakting menjadi pria jahat..
Qingge: ..untuk memperlihatkan karakter baik dari dirinya (Dayu)
(terlihat bahwa Qingge akan melakukan apapun demi kebaikan Dayu)

Qingge: Aku dengan segera bisa melihat triknya (Dayu), tapi aku ingin tetap berada di sisinya
Qingge: Aku peduli tentang perasaannya.
Qingge: Aku di sini, tak ada satupun yang berani merayunya.

Qingge: Ada hubungan yang spesial di antara bertemunya dimensi kedua dan ketiga

Qingge: Untuk Feng Jianyu: Apa kau punya rencana untuk merilis album di masa datang?
Dayu: Jika aku punya kesempatan…. Aku akan melakukannya
Dayu: Karena aku suka menyanyi
Qingge: Aku akan membantumu

Qingge: Sebenarnya, kamu (Dayu) adalah orang yang selalu butuh perhatian. Pada dasarnya, tidak ada hal apapun yang tidak bisa aku toleransi.
(semua kesalahan yang dilakukan Dayu, Qingge akan selalu memaafkannya)

Qingge: Di dalam hatiku, dia (Dayu) adalah orang yang sangat serius dan keras… Uhm, bagaimana menjelaskannya, ya?
MC: Teman sekamar yang baik
Qingge: Bukan hanya sekedar teman sekamar
(Dayu merupakan orang yang paling berarti untuk Qingge)

Qingge: Pada dasarnya, aku tidak akan membuatnya (Dayu) marah. Karena saat Dayu marah, dia akan melakukan hal-hal yang aneh

Qingge: Kau tau apa yang disebut dengan “Takdir”?
(Qingge yakin mereka ditakdirkan untuk bertemu)

Qingge: Tentang Dayu yang berakting sebagai Wu Suo Wei, kurasa dia tidak sedang benar-benar berakting
Qingge: Aku merasa dia (Dayu) itu Wu Suo Wei
Qingge: Chi Cheng mencintai Wu Suo Wei, dan kurasa itu normal
(secara implisit, mereka berperan di dalam situasi yang sama dengan kehidupan mereka)